Kepemimpinan di alam terbuka yang selanjutnya disebut KIAT, merupakan
kajian tentang pembinaan perilaku kepemimpinan dan manajerial yang
meliputi komponen-komponen mengnali diri sendiri, orang lain, kelompok
dan lingkungan melalui pengalaman di alam terbuka. Kajian demikian
dianggap relevan, bukan saja karena alam semesta dengan berbagai
peristiwa alam itu merupakan sumber ilmu pengetahuan dan teknologi,
tetapi juga karena kepemimpinan dan manajemen yang efektif senantiasa
berlandaskan prinsip-prinsip alamiah yang bersifat universal.
Kepemimpinan (leadership) pada hakikatnya adalah sikap, pikiran dan semangat kejiwaan (state of mind and state of spirit),
yang terpanggil untuk memimpin dengan segala macam ucapan, perbuatan
dan perilaku hidup, untuk mendorong dan mengantarkan kepemimpinannya ke
arah tujuan bersama. Dengan demikian, dimensi kepemimpinan mencakup
aspek yang luas, sejak penampilan pribadi (individual), hubungan antar
pribadi dan bidang hubungan-hubungan dalam organisasi.
KIAT
(Kepemimpinan di Alam Terbuka) merupakan cara pembelajaran dimana dalam
pelaksanaannya menggunakan alam sebagai medianya. Diantara filosofi yang
mendorong pelaksanaan KIAT dengan menggunakan alam sebagai media
pembelajaran adalah bahwa dengan KIAT kita belajar dari alam sekitar,
karena alam memiliki sifat terbuka, jujur, amat terpercaya dan konsisten
dengan hukumnya serta merupakan habitat dari segenap makhluk yang ada
di dunia ini termasuk manusia. Agar bisa bertahan hidup (survival) di muka bumi ini maka kita harus banyak belajar dari alam.
Dengan
belajar melalui alam ini akan terjadi interaksi baik antar peserta
dengan alam, peserta dengan widyaiswara maupun antar peserta dengan
peserta. Dalam hubungan ini akan terjadi interaksi secara nyata tanpa
adanya kepura-puraan. Selain itu, dengan belajar melalui alam ini
melepaskan diri dari belenggu rutinitas, peraturan-peraturan yang kaku,
kebiasaan, petunjuk/pedoman dan pengawasan yang ketat, sehingga peserta
akan sulit untuk berkembang.
"Dengan belajar melalui alam ini juga
memberikan kesempatan kepada peserta untuk melakukan eksperimen
(percobaan) dalam mengembangkan berbagai macam alternatif dalam
memecahkan berbagai masalah atau melaksanakan berbagai permainan/games
yang diberikan. Dan yang lebih penting lagi adalah bahwa dengan belajar
melalui alam ini akan memberikan kesempatan kepada peserta untuk
memaksimalkan/menggunakan otak kanan dan otak kirinya" Demikian yang senantiasa disampaikan
Drs. Untung Darmadi, SH, M.Hum dan Ir. Zulkifli Sahardin, MBA di sela-sela waktunya membimbing KIAT di Diklatpim III Angkatan 50 ini.
Kegiatan KIAT diselenggarakan di minggu awal pelaksanaan Diklat. KIAT diakhiri dengan pelaksanaan "Api Unggun", dan di hari berikutnya dilakukan pembentukan Pengurus Kelas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar