FUNGSI KOMUNIKASI ORGANISASI
a.
Fungsi informatif
Organisasi
dipandang sebagai suatu sistem proses informasi. Maksudnya,seluruh anggota dalam
suatu organisasi berharap dapat memperoleh informasi yang lebih banyak, lebih
baik, dan lebih tepat.
b.
Fungsi regulatif
Fungsi
regulatif ini berkaitan dengan peraturan-peraturan yang berlaku dalam suatu
organisasi.
Ada
dua hal yang berpengaruh terhadap fungsi regulatif
Pertama, atasan atau orang yang berada dalam tataran
managemen, yaitu mereka memiliki kewenangan untuk mengendalikan semua informasi
yang disampaikan.
Kedua, berkaitan
dengan pesan atau message,pesan-pesan regulatif pada dasarnya
berorientasi pada kerja.
c.
Fungsi persuasif
Dalam
mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu membawa
hasil sesuai dengan yang diharapkan. Adanya kenyataan ini, maka banyak pimpinan
lebih suka memersuasi bawahannya daripada memberi perintah
d.
Fungsi integratif
Setiap organisasi berusaha menyediakan saluran yang memungkinkan
karyawan dapat melaksanakan tugas atau pekerjaan dengan baik.
JARINGAN KOMUNIKASI
a.
Model Rantai
Metode jaringan komunikasi di sini terdapat lima tingkatan dalam jenjang
hirarkisnya dan hanya dikenal komunikasi sistem arus ke atas (upward)
dan ke bawah (downward), yang artinya menganut hubungan komunikasi garis
langsung (komando) baik ke atas atau ke bawah tanpa terjadinya suatu
penyimpangan.
b.
Model Roda
Sistem
jaringan komunikasi di sini, semua laporan, instruksi perintah kerja dan
kepengawasan terpusat satu orang yang memimpin empat bawahan atau lebih, dan
antara bawahan tidak terjadi interaksi (komunikasi sesamanya).
c.
Model Lingkaran
Model jaringan komunikasi lingkaran ini, pada semua anggota/staff bisa
terjadi interaksi pad
a setiap tiga tingkatan hirarkinya tetapi tanpa ada kelanjutannya pada
tingkat yang lebih tinggi, dan hanya terbatas pada setiap level.
d.
Model Saluran Bebas/Semua Saluran
Model jaringan komunikasi sistem ini, adalah pengembangan model
lingkaran, di mana dari semua tiga level tersebut dapat melakukan interaksi
secara timbal balik tanpa menganut siapa yang menjadi tokoh sentralnya.
e.
Model Huruf ‘Y’
Model jaringan komunikasi dalam organisasi di sini, tidak jauh berbeda
dengan model rantai, yaitu terdapat empat level jenjang hirarkinya, satu supervisor mempunyai dua bawahan dan dua
atasan mungkin yang berbeda divisi/departemen.
ARUS KOMUNIKASI DALAM ORGANISASI
a. Komunikasi ke atas
Merupakan
pesan yang dikirim dari tingkat hirarki yang lebih rendah ke tingkat yang lebih
tinggi. Misal : dari ketua himpunan ke ketua bidang, atau
dari ketua panitia ke para pelaksana.
Komunikasi ini sangat penting
untuk mempertahankan dan bagi pertumbuhan organisasi. Muncul manajemen umpan
balik yang dapat menumbuhkan semangat kerja bagi anggota organisasi. Adanya
perasaan memiliki dan merasa sebagai bagian dari organisasi dari bawahannya.
Masalah yang timbul dalam
komunikasi ke atas :
1.
Karena pesan yang
mengalir ke atas sering merupakan pesan yang harus didengar oleh hirarki yang
lebih tinggi/atasan, para pekerja seringkali enggan menyampaikan pesan yang
negatif.
2.
Seringkali pesan
yang disampaikan ke atas, terutama yang menyangkut ketidakpuasan bawahan, tidak
didengar atau ditanggapi oleh manajemen.
3.
Kadang-kadang
pesan tidak sampai. Karena disaring oleh penjaga gerbang arus pesan. Atau bisa
terjadi lebih baik bertanya pada rekan kerja atau sesama mahasiswa.
4.
Arus ke bawah
terlalu besar sehingga tidak ada celah untuk menerima pesan dari bawah.
5.
Hambatan fisik.
Biasanya secara fisik pimpinan dengan bawahan berjauhan.
b.
Komunikasi ke bawah
Merupakan pesan yang dikirim
dari tingkat hirarki yang lebih tinggi ke tingkat yang lebih rendah. Contoh,
pesan dari direktur pada sekretaris, dari ketua senat pada bawahannya, dll.
Masalah yang timbul:
Manajemen dan bawahan
seringkali berbicara dengan bahasa yang berbeda.
c.
Komunikasi Lateral
Merupakan arus pesan antar
sesama – ketua bidang ke ketua bidang, anggota ke anggota. Pesan semacam ini
bergerak di bagian bidang yang sama di dalam organisasi atau mengalir antar
bagian.
Masalah yang timbul
1.
Bahasa yang khusus
dikembangkan oleh divisi tertentu di dalam organisasi
2.
Merasa bidangnya
adalah yang paling penting dalam organisasi
d. Kabar
Burung
Jika tiga jenis komunikasi di
atas mengikuti pola struktur formal di dalam organisasi, maka yang tergolong
kabar burung tidak mengikuti garis formal semacam itu. Sulit melacak sumber
asli penyampai pesan.
Kabar burung seringkali
dipergunakan apabila:
1.
Ada perubahan besar dalam organisasi
2.
Informasinya baru
3.
Komunikasi tatap muka secara fisik
mudah dilakukan
Anggotanya
terkelompokan pada bidang-bidang tertentu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar