Selasa, 25 Juni 2013

Teori dan Indikator Pembangunan


Penggunaan indikator dan variabel pembangunan bisa berbeda untuk setiap Negara. Di Negara-negara yang masih miskin, ukuran kemajuan dan pembangunan mungkin masih sekitar kebutuhan-kebutuhan dasar seperti listrik masuk desa, layanan kesehatan pedesaan, dan harga makanan pokok yang rendah. Sebaliknya, di Negara-negsara yang telah dapat memenuhi kebutuhan tersebut, indikator pembangunan akan bergeser kepada factor-faktor sekunder dan tersier (Tikson, 2005).

Sejumlah indikator ekonomi yang dapat digunakan oleh lembaga-lembaga internasional antara lain pendapatan perkapita (GNP atau PDB), struktur perekonomin, urbanisasi, dan jumlah tabungan. Disamping itu terdapat pula dua indikator lainnya yang menunjukkan kemajuan pembangunan sosial ekonomi suatu bangsa atau daerah yaitu Indeks Kualitas Hidup (IKH atau PQLI) dan Indeks Pembangunan Manusia (HDI)
3 Kelompok Teori Pembangunan :
a.       Kel. Teori yg menekankan perlunya perubahan struktural melalui intervensi pemerintah
(Rostow, Rosenstein-Rodan, & Hirschman)
WW.Rostow : proses pembangunan suatu Negara harus melalui tahapan tertentu scr berurutan : tahap masyarakat tradisional, prakondisi agar dapat tinggal landas, lepas landas, dorongan menuju kedewasaan & tahap konsumsi tinggi
Rosenstein-Rodan : selain memberikan tekanan pada perubahan struktural, juga member tekanan pada pentingnya perubahan dilakukan scr besar-besaran & serentak
Hirschman : Meski senada dgn R-R mengenai perlu adanya keterkaitan antar industry, dilain pihak mengemukakan strategi sbb : a) pembangunan social overhead capital tidak selalu harus mendahului pemb. kegiatan   produktif langsung; b) jenis industry tidak perlu serentak dibangun
b.      Teori yg menolak adanya intervensi pemerintah, dan hanya percaya pada keampuhan mekaisme pasar (Teori Solow). Aliran neoklasik ini mengatakan bahwa kurang berhasilnya pembangunan justru karena pemerintah terlalu banyak intervensi. Ciri-cirinya :
Mekanisme pasar harus disebarluaskan
Jalan keluar masalah pemb yg menyangkut upaya peningk efisiensi alokasi sumber ekoomi, dengan membiarkan “price signals” berfungsi scr bebas.
c.       Kel. Teori Endogenous, yg mengambil jalan tengah dengan menganjurkan adanya keseimbangan antara intevensi pemberintah & mekanisme pasar (Harrod- Domar).
Mengemukakan perlunya tingkat tabungan masyarakat yg cukup tingggi sbg syarat peningkatan pertumbuhan. Rumus :
Pertumbuhan pendapatan Nasional = tingkat tabungan/ capital output ratio.

Indikator Pembangunan :

Indikator ekonomi makro :
·         Pertumbuhan ekonomi, yag diukur oleh pertumbuhan Produk Domestik Bruto
·         Struktur Ekonomi : distribusi PDB &  % distribusi kesempatan kerja
·         Stabilitas Ekonomi
·         Defisit/ surplus APBN/PDB
·         Kebutuhan investasi & sumber pembiayaan

Indikator Pemb. Non Ekonomi Sosbud, pol, hokum & pertahanan

Indikator Pemb. Gabungan (HDI)
Gabungan 3 unsur utama pembangunan : harapan hidup (longevity); knowledge, &kesejahteraan ekonomi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar